Hening sepi malam Minggu
Tak seperti hiruk pikuk biasanya
Semua tampak berlebih
Entah mengapa tejadi
Hujan rintik terasa menjadi badai
Merogoh hatiku
Mencabik jiwaku
Engkau pergi tanpa kata
Bahkan hanya sebuah pertemuanpun tak ada
Marahkah jikala ku meminta
Kau tetap tersenyum dan merepotkan aku
Marahkah jikala ku meminta
Kau tetap ada disamping wanita
yang renta itu
Mengapa tak bisa kau menjawab
Bisukah dirimu, tulikah
Hooyyy, dengarkan aku
Dengarkan akuu..
Kau, ya kau yang hanya terbujur
Tahukah kau kelakuanmu ini
Buat berlinangan air mata
Banjiri rumah ini
Hooyyy, tahukah kau, pedulikah
Kau tak tau,
tak peduli kan, bukan begitu
Baiklah, sudah cukup tangisku
Cukup untukmu, ini terakhir
Aku jamin itu, aku jamin itu
Ini, bekal untukmu
Kami baik, meski kau tak menjawab kami
Doa, itu saja yang kami bisa beri
Jika mungkin, pasti kami beri lebih
Tapi, sudahlah
Jangan merajuk, jangan bersedih
jaga diri baik-baik, tenanglah disana
Disisi-Nya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar